SiagaKupas.com, PASIRPENGARAIAN - Upaya mempertahankan zero titik api, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul), Riau, akan melibatkan seluruh elemen dan stakeholder dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di daerahnya.

Hal itu dilakukan karena sekira delapan dari 12 kabupaten/ kota yang ada di Provinsi Riau sudah terpantau titik api atau hotspot Karhutla di lahan sekira 657,61 hektare.

Hal itu disampaikan Bupati Rokan Hulu H. Sukiman, diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rokan Hulu H. Abdul Haris S.Sos, M.Si, usai menghadiri Apel Siaga Pencegahan Karhutla di halaman kantor Gubernur Riau di Pekanbaru, Selasa 16 Maret 2021.

Abdul Haris mengatakan Pemkab Rokan Hulu akan komitmen dalam melaksanakan enam instruksi Presiden dan arahan Gubernur Riau dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan Karhutla, apalagi ditemukan titik api di sejumlah daerah.

"Kita tetap melaksanakan perintah sesuai instruksi Presiden, bagaimana melakukan pemantauan sampai ke desa-desa, kemudian bagaimana mencari solusi permanen dalam mencegah agar tidak terjadi Karhutla di Kabupaten Rokan Hulu," papar Sekda.

Dalam melaksanakan arahan Presiden dan Gubri, Abdul Haris mengaku Pemkab Rokan Hulu pada Kamis 18 Maret 2021 akan menggelar Apel Siaga Pencegahan Karhutla tingkat kabupaten bersama Forkompinda.

Apel siaga tersebut juga melibatkan seluruh elemen dan stakeholder yang ada di Kabupaten Rokan Hulu, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mencegah agar tidak terjadi Karhutla di daerah dijuluki Negeri Seribu Suluk tersebut.

Pada prinsipnya, sambung Abdul Haris, Pemkab Rokan Hulu akan menindaklanjuti perintah dan arahan Presiden dan Gubri, sebab itu pada apel siaga nanti akan turut diundang Camat dan kepala desa yang berada di daerah rawan Karhutla.

"Kita juga akan melibatkan seluruh perusahaan perkebunan yang ada di Rohul, termasuk Manggala Agni, dan Masyarakat Peduli Api," tambahnya.

Abdul Haris mengakui sampai saat ini Kabupaten Rokan Hulu masih zero titik api. Namun demikian, Pemkab akan berupaya dalam mempertahankan agar di daerahnya tidak terjadi Karhutla, sama halnya seperti pada 2020.

Pria yang pernah menjabat Staf Ahli Bupati Rokan Hulu ini berharap pada 2021 Kabupaten Rokan Hulu harus bisa mempertahankan zero titik api.

"Dan itu yang menjadi penekanan kita, tentunya harus melibatkan seluruh elemen dan stakeholder agar ikut berperan dalam mencegah Karhutla, termasuk seluruh perusahaan perkebunan juga turut menyediakan SDM, peralatan dan upaya-upaya mitigasi sehingga tidak terjadi Karhutla di Rokan Hulu," pungkas Abdul Haris.

Sebelumnya, saat memimpin Apel Siaga Karhutla, Gubri mengaku Karhutla yang terjadi di wilayah Riau masih dapat dikendalikan. Hal tersebut berkat sinergi, serta upaya dan kerja keras dari seluruh pihak dalam melaksanakan tugas-tugasnya di lapangan.

"Berkat kerja keras seluruh pihak dan pemeritah, baik TNI-Polri, BPBD, Manggala Agni, Satpol PP, Masyarakat Peduli Api, dan dunia usaha, kebakaran hutan dan lahan masih dapat dikendalikan," jelas Gubri.

Sampai per 12 Maret 2021, ungkap Gubri, Karhutla di Riau telah terjadi di beberapa kabupaten/kota, seperti Bengkalis, Rokan Hilir, Dumai, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Siak, dengan luas lahan sekira 657,61 hektar, dan 215 titik hotspot.

Gubri mengajak pasukan tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Karhutla dan seluruh pihak agar terus semangat dan bekerja maksimal dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla yang terjadi di Provinsi Riau.

Ia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh elemen dan stakeholder yang telah berjuang, dan ia berpesan tetap semangat, tetap solid, menjaga kesehatan dan keselamatan, baik itu perorangan maupun kelompok.

"Ini kita lakukan dalam mewujudkan langit Riau tetap biru dan Riau bebas asap 2021," harapan besar Gubri, Syamsuar.

Apel Siaga Pencegahan Karhutla tingkat Riau ini dihadiri dua Staf Ahli Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yaitu Mayjen TNI (Purn) Amrin, dan Brigjen Pol (Purn) Hasanuddin, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, Danrem 031/WB 031 WB Brigjen TNI M Syech Ismed.

Turut hadir Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Jaja Subagja, Komandan Pangkalan Udara (Lanud) TNI Angkatan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru Marsma TNI Andi Kustoro, serta para Bupati dan Walikota se-Provinsi Riau.**(red)