siagakupas.com, Dumai - Gamelan merupakan salah satu alat musik tradisional dari Jawa dan menjadi sarana untuk mengisi acara kesenian tradisional, seperti Jaranan/Kuda Lumping dan kesenian tradisional lainnya.

Fuad Santoso, SH, MH, Ketua DPW KNPI Provinsi Riau, yang juga merupakan Ketua DPW Generasi Muda PUJAKESUMA (GM PUJAKESUMA) Provinsi Riau, dalam kesempatannya di saat berkunjung ke Sanggar Paguyuban Kesenian Jaranan Jawa Asli Bayu Krido Budoyo (BKB), pimpinan Mbah Sudirno (Mbah Dir), di Gang Perintis, RT. 15, Pematang Duku, Kel. Tanjung Penyembal, Kec. Sungai Sembilan, Kota Dumai, pada hari Rabu malam, 07/06/2023, mengajak generasi muda untuk ikut meneladani warisan Leluhur Bangsa Indonesia yang sampai saat ini semakin menarik perhatian dunia.

Pada kesempatan tersebut, Fuad Santoso, SH, MH berserta rombongan disambut hangat oleh Ketua Paguyuban Kesenian Jaranan Jawa Asli Bayu Krido Budoyo (BKB), Mbah Sudirno (Mbah Dir), Wakil Ketua Paguyuban, Mbah Sukamto Tulabi (Mbah Ateng), Ketua Gambuh Paguyuban, Mas AAN, dan beberapa Penari (Lengger). Seperti tak menyia-nyiakan kesempatan, Fuad Santoso, SH, MH pun menyempatkan diri untuk memainkan Gender, salah satu nama Gamelan yang ada di Sanggar BKB tersebut.

"Saya berharap generasi muda kita ini bisa lebih mencintai Gamelan Mbah, mau ikut latihan dan tidak menyalah artikan makna yang terkandung dalam Kesenian, karena ini merupakan salah satu aset bangsa kita yang harus kita lestarikan bersama sama", tutur Fuad Santoso, SH, MH.

"Di sini Saya temukan kehormatan dalam kebersamaan Mbah, Lengger yang mendem (Ndadi) menyalami kami semua tanpa disuruh sama Gambuhnya, terus terang kami memang sangat bangga", imbuh Marta Santoso, SE, Ketua DPD GM PUJAKESUMA Kota Dumai, sambil memainkan Pecut (Cemeti), yang merupakan salah satu alat kesenian tradisional Jawa, 07/06/2023.

"Yo ketimbang ngumpul, nyeritain aib konco ne dewe, lebih baik kita latihan gamelan atau latihan nari di Sanggar Kesenian", sambung Ahmad Jaini (Mas Jejen), Wakil Ketua DPD PUJAKESUMA Kota Dumai, 07/06/2023.

"Sebagai Ketua Paguyuban, Saya berharap agar Pemerintah dan unsur terkait bisa lebih memperhatikan dan sering menampilkan Kesenian Jaranan ini di setiap acara resmi atau hiburan, demi terciptanya guyup rukun di antara Para Seniman Jaranan, Masyarakat dan Pemerintah", terang Mbah Sudirno (Mbah Dir), Ketua Paguyuban Kesenian Jaranan Jawa Asli Bayu Krido Budoyo. (Andri)