Sekretaris Komisi II DPRD Riau, Sugianto yang hadir dalam panen tersebut, kepada CAKAPLAH.com mengatakan awalnya UPT Perikanan Rupat dibawah Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau tersebut selama ini tidak berpotensi. Dan pada tahun lalu saat berkunjung, Sugianto melihat ada 12 hektare ranah UPT yang berpotensi untuk Pendapatan Asli Daerah.

"Tahun lalu kita masukkan anggaran sedikit, Alhamdulillah bisa panen udang, bisa naikkan PAD Rp1,4 miliar. Di APBD Perubahan tahun 2021 ini, ditambah Rp400 juta, untuk berkelanjutan, insyaAllah PAD bisa tercapai dua miliar, di panen tahun depan," kata Sugianto.

Politisi PKB ini mengatakan, bahwa potensi penambahan PAD bisa cukup besar di UPT tersebut karena yang saat ini dikelola belum sampai satu hektaer.

"Ke depannya, kalau 1 hektare bisa menghasilkan Rp1 miliar lebih, 12 hektare bisa berapa dapat PAD. Apalagi kalau sudah jadi BLUD, kan hitungannya pertahun. Kalau ini bisa digarap 10 hektare saja, sudah bisa jadi BLUD, dan sudah bisa menaikkan PAD Rp20 miliar untuk PAD," cakapnya lagi.

Jika semua UPT di Riau dapat menaikkan PAD, juga akan berpengaruh di OPD, sehingga kebutunan masyarakat di sekotr lain bisa tercukupi.

"UPT ini bisa jadi percontohan, yang jelas bagaimana kita bisa mencari tambahan PAD, kita harus kreatif," tukasnya.

Hadir dalam panen udang tersebut, Gubernur Riau Syamsuar, Bupati Bengkalis, Kasmarni, Sugianto dan forkompinda.