SiagaKupas.com, Siak - - Turut berduka atas peristiwa tenggelamnya kapal selam Nanggala 402 di Perairan Bali, sekelompok pemuda Dusun Sehati, Kampung Benteng Hulu, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau terbangkan balon udara menyerupai kapal tersebut seusai salat Idul Fitri di halaman Mushalla Al Ikhlas.
Balon udara itu merupakan tradisi yang dijaga oleh pemuda Dusun Sehati yang terbuat dari kertas layang-layang yang disatukan dan membentuk suatu gambar sesuai keinginan dan akan diterbangkan setelah solat Idul Fitri.
Demikian dikatakan salah satu pemuda, Muhammad Ferry. Disampaikannya tradisi terbangkan balon udara setelah solat idul Fitri sudah dilakukan sejak para orang tua dahulu.
"Kami disini hanya menjaga tradisi yang sudah ada sejak para orang tua dahulu. Dan ini dilakukan dalam bagian merayakan kemenangan setelah sebulan penuh menahan hawa nafsu," kata Ferry
Disinggung salah satu desain balon udara itu menyerupai Kapal Nanggala 402 yang menyorot perhatian publik beberapa waktu lalu, Ferry katakan, pihaknya dan pemuda lainnya turut berduka atas peristiwa itu.
"Kami turut berduka, dengan balon udara yang menyerupai Kapal Nanggala 402 terbang ke atas langit sebagai simbol dari doa-doa kami semua yang juga turut ke langit," kata Dia.
Ditambahkan Ferry, Ia bersama pemuda Dusun Sehati lainnya sudah mempersiapkan balon udara tersebut sejak seminggu sebelum Idul Fitri tiba.
Bahkan, kata Mahasiswa UIR itu lebih jauh, Ia hal itu dilakukan bersamaan dengan pihaknya membuat lampu colok menyambut malam 27 ramadhan.
"Jadi pembuatannya sudah jauh hari sebelumnya. Siangnya membuat lampu colok, malamnya membuat balon udara di Masjid secara bersama-sama," beber Ferry.
Untuk pendanaan, kata Ferry, dari swadaya yang dikumpulkan pemuda. "Banyak juga masyarakat yang membantu pendanaan. Uang yang terkumpul dibelikan bahan untuk membuat balon udara dan membeli minyak untuk lampu colok," jelasnya.
Hal senada dikatakan Ketua RT 10 Kampung Benteng Hulu, Indra Setiawan. Dikatakannya, kegiatan-kegiatan yang dilakukan pemuda sangat didukung oleh masyarakat.
Bahkan dirinya juga tak sungkan-sungkan turut membantu pemuda saat malam hari membuat balon udara.
"Kegiatan pemuda yang positif bahkan menjaga tradisi di tengah pandemi seperti ini harus disupport penuh," kata Indra sapaan akrabnya.
Dijelaskan Indra, sudah menjadi tradisi setiap tahunnya seusai lebaran Idul Fitri bahkan Idul Adha para pemuda setempat membuat balon udara dan diterbangkan setelah solat.
"Selain menjaga tradisi, menerbangkan balon udara setelah solat Id merupakan bagian dari menghibur masyarakat," tutupnya. (MS)
Komentar Anda :