Siagakupas.com, Pekanbaru - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat Solidaritas Peduli Keadilan Nasional (DPP-SPKN), Romi Frans menyebutkan,  Proyek peningkatan Jalan Dalam Kota Kabupaten Pelalawan yakni, Paket XXVII ( Dua Puluh Tujuh ) Kecamatan Bandar Seikijang, pengaspalan Jalan Kas Desa -Jalan SMPN 3 dan Jalan Lingkar Astaka tahun anggaran 2016 oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pelalawan diduga telah terjadi Korupsi yang merugikan keuangan negara.

Dikatakan Sekjen Solidaritas Peduli Keadilan Nasional (SPKN) Romi Frans, dalam tahun anggaran 2016
Pemerintah Kabupaten Pelalawan melalui Dinas Pekerjaan Umum menggelontorkan APBD sebesar Rp 4.556.170.000.00,- untuk pekerjaan peningkatan jalan dalam kota Kabupaten Pelalawan dengan sistim kontraktual dan dimenangkan oleh salah satu kontraktor.

Namun sesuai hasil Investigasi tim kita dilapangan, dengan mengacu kepada data proyek serta gambar (bestek) yang kami miliki, diduga proyek yang menelan uang negara miliaran rupiah tersebut tidak dikerjakan sepenuhnya bahkan disinyalir ada yang Fiktif.

Dugaan kami dilandasi dengan bukti dan fakta dilapangan berupa visual bentuk foto lokasi, papar Romi Frans.

Seharusnya pada kegiatan tersebut, ada beberapa item kegiatan antara lain : Divisi 1 Umum meliputi pekerjaan mobilisasi

Divisi 2 pekerjaan drainase meliputi, kegiatan Galian untuk selokan drainase dan saluran air.

Divisi 3 Pekerjaan Tanah meliputi kegiatan Galian biasa, Timbunan biasa dan Penyiapan Badan Jalan.

Selanjutnya Divisi 4, pekerjaan  Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan meliputi kegiatan Lapis Pondasi agregat kelas S.

Divisi 5 Perkerasan Berbutir Dan Perkerasan Beton Semen meliputi kegiatan Lapis Pondasi kelas A dan Lapis pondasi kelas B

Divisi 6 Perkerasan Aspal meliputi kegiatan Lapis Resap Pengikat, Laston Lapis Antara (AC-BC) dan Bahan Ant Pengelupasan.

Yang terakhir Divisi 7 Struktur meliputi kegiatan Beton Mutu sedang fc’20 MPa, Beton Mutu rendah fc’15 MPa, Beton Mutu rendah fc’10 MPa, Baja Tulangan U 24 Polos dan Pondasi cerocok penyediaan dan pemancangan, urainya.

Bedasarkan hasil temuan kami dilapangan, dalam proyek peningkatan Jalan dalam Kota Kabupaten Pelalawan tahun anggaran 2016, mengakibatkan kerugian uang negara Rp4.556.170.000.00,-. “Kami memiliki bukti pembayaran Pekerjaan hingga 100%, bebernya.

Ditegaskan Romi Frans kita dari SPKN melihat kondisi yang ada, maka patut menduga proyek ini adalah “fiktif”. Dan kami tidak tahu apa alasan pekerjaan ini di anggarkan dan di bayar 100 persen.  Sementara pekerjaan itu kami duga tidak ada, jadi kemana anggaran tersebut di peruntukan, sebab hingga sampai tahun 2022 ini jalan tersebut tidak di sentuh sama sekali, paparnya.

“Dalam waktu dekat ini, kita akan laporkan dugaan fiktif kegiatan ini ke KPK”.pungkasnya.

Plt.Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Pelalawan, Joko Sutiardi,ST yang di Konfirmasi terkait temuan SPKN tersebut, hingga berita ini dilansir tidak berhasil dihubungi.



Sumber : suarapersada.com