SiagaKUPAS.com Presiden Joko Widodo mengikuti kegiatan doa lintas agama bertema 'Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan' melalui video conference, Kamis (14/5). Jokowi pun mengingatkan agar masyarakat bersabar menghadapi pandemi virus corona (Covid-19).
Acara yang bertepatan dengan Hari Doa Sedunia ini digelar oleh Kementerian Agama bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mendoakan Indonesia agar terbebas dari wabah Covid-19.
"Marilah kita hadapi cobaan ini dengan tenang dan sabar," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan.
Mantan wali kota Solo itu menyebut kepanikan hanya menimbulkan separuh penyakit. Sementara ketenangan adalah separuh obat. Namun kesabaran, kata Jokowi, adalah titik tolak kesembuhan.
"Hidupkan optimisme, bangkitkan empati, tumbuhkan solidaritas sosial untuk bantu saudara-saudara kita," ujarnya.
Petugas medis dari Rumah Sunat dr Mahdian menjelaskan prosedur khitan di rumah pasien di Gaga, Ciledug, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (8/5/2020)
Jokowi juga menyampaikan agar warga tak pesimistis dan putus asa menghadapi pandemi virus corona. Jokowi mengingatkan warga untuk tetap disiplin dalam menjaga kesehatan, meningkatkan imunitas, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, disiplin pakai masker, tidak mudik, hingga disiplin bekerja, sekolah, dan beribadah di rumah.
"Dalam menghadapi kesulitan ini kita tidak boleh pesimis, tidak boleh putus asa. Wajib ikhtiar melindungi diri kita, keluarga, saudara-saudara kita, bangsa kita, dari penularan ini, sehingga semua terjaga keselamatan jiwa dan raganya," ujar Jokowi. Dikutip dari CNN Indonesia.com
Selain ikhtiar dengan berbagai usaha, Jokowi juga menyampaikan untuk tak lupa berdoa kepada Tuhan agar segera terbebas dari virus corona.
"Mari kita sama-sama tundukkan kepala, rendahkan hati, memohon pada Tuhan agar diberi kesabaran menghadapi musibah ini, agar kita bisa selamat menghadapi ujian yang diberikan Allah SWT," katanya.
Selain Jokowi, doa lintas agama ini juga diikuti Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan sejumlah tokoh lintas agama yakni mantan Menteri Agama Quraish Shihab, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) Pendeta Ronny Mandang, Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo, Dharma Adhyaksa PHDI Pusat Ida Pedanda Nabe Gede Bang Buruan Manuaba, Bhikku Sri Panyavaro Mahatera dan Ketua Umum MATAKIN, Xs. Budi S. Tanuwibowo.
Bukan hanya sekali ini saja pemerintah menggelar doa bersama sebagai ikhtiar mengusir virus corona dari Indonesia. Pada April lalu, Kemenag menggelar acara serupa yang bertajuk Tarhib Ramadan dan Indonesia Berzikir secara daring. Saat itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin turut hadir memberikan tausyiah dan doa agar wabah corona cepat berlalu dari Indonesia. (red)
Komentar Anda :