Siapapun yg memenuhi syarat sah2 saja mencalonkan atau dicalonkan. Jgn merasa minder atau kecil hati. Tetapi jg tak boleh sampai "percaya diri berlebihan / over confidence". Almarhum KH. Idham Cholid adalah Ketua Umum PBNU yg bukan berasal dari Pulau Jawa. Dari Kalimantan Selatan beliau menjadi Ketum PBNU 1956-1984. Orang NU pertama yg menduduki jabatan tinggi di pemerintahan. Sdh ada pondasi historisnya.

Sy sbnarnya santai saja. Tetapi, jika dicalonkan sy tetap wajib bersiap. Tidak akan pernah mundur. Setidaknya, bersilaturrahim ke berbagai pelosok di Indonesia: ziarah makam kakek sy Syekh KH. Humaidi Sholeh (yg Dewan Pendiri NU) di Tingkir, Salatiga Jawa Tengah dan ke Dewan Pendiri dan Rois Akbar NU Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari di Tebuireng, Jombang Jawa Timur. Jg ke makam2 Walisongo. Itulah adab nya.

Tetapi jika Mbah Kyai Said Agil Siroj msh mencalonkan diri, maka sy batal ikut. Krn, tradisi di NU adalah mempertahankan yg sdh ada. Dan ini akhlaq yg sesungguhnya bagus.

Sekali lagi, sy tetap siap2. Agar estafeta leadership NU berjalan terus dan demokrasi terbatas ala NU tetap tidak terganggu.🇮🇩🤝

Utk biodata, adalah sbb:

#Nama lengkap: Abdul Halim Mahally

Gelar akademik: BA, LL.B (Hons), MPIR

Institusi Univ: International Islamic University

                          (IIU) Islamabad

Jurusan:          Faculty of Shariah & Law

                          Faculty of Social Sciences

#Organisasi:     

Dewan Pendiri NU Istimewa Pakistan (Syuriah)

Dewan Pengurus NU Riau 2015-2020 (Syuriah)

"Serius dicalonkan ini, Cak"? 

Tanya adik kelas di luar negeri dulu.

"Seriuslah. Masak mau mengurus NU se-Indonesia main-main. Sy punya trah nya jg kok. Dan sangat berbahaya klo PBNU diisi oleh mayoritas yg asal usulnya bukan Para Ulama/Kyai NU Struktural dahulunya", jawabku tanpa senyum. 

Soal visi & misi nanti belakangan. Mau dibawa kemana PBNU dlm bermitra dgn pemerintah, strategi perjuangan NU utk NKRI, dll nanti dijelaskan. Yg penting bersiap dicalonkan.

Setelah 5 menit br sy senyum2: senyum yg hanya sy, malaikat dan Sang Pencipta yg mengetahui maksudnya🇮🇩🤝

#Sumatera_juga_berhak_mencalonkan

#Sumatera_punya_trah_Pendiri_NU