SiagaKupas.com, Pekanbaru- Pencanangan gerakan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pekanbaru dalam menurunkan angka stunting yang dipusatkan di Aula Metropolitan Kecamatan Rumbai Barat, dihadiri secara langsung oleh Walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, S.T., M.T, Kamis (8/7).
Kegiatan yang diiringi dengan penyerahan paket makanan tambahan kerjasama TP PKK Provinsi Riau dan PT RAPP ini turut dihadiri Camat Rumbai Barat Jasrul S.P.d MM, perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat, TP PKK Provinsi Riau, serta perwakilan dari PT RAPP.
Paket makanan tambahan tersebut diserahkan secara simbolis oleh walikota kepada ibu hamil dan anak-anak penerima bantuan.
Dalam arahannya, Walikota menyampaikan bahwa penting untuk menjaga asupan gizi ibu hamil dan anak dengan harapan bisa mewujudkan calon generasi millenial Indonesia yang berkualitas sebagai modal pembangunan untuk Indonesia yang maju.
Dengan terpenuhinya gizi ibu hamil dan anak, kata Walikota, maka itu akan mencegah terjadinya stunting sehingga generasi penerus akan menjadi generasi yang sehat jasmani dan rohani, mampu menguasai ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Serta generasi yang berakhlakul karimah untuk mewujudkan masyarakat madani dan unggul," ucapnya.
Menurut Walikota, meskipun angka kemiskinan di Kota Pekanbaru terendah di Pulau Sumatera, namun tetap penting untuk mencegah stunting karena pondasi ekonomi juga mempengaruhi kekuatan dan ketahanan pangan keluarga.
"Diharapkan, Pekanbaru dapat menjadi contoh bagi daerah lain," tutupnya.
Ditempat yang sama, Camat Rumbai Barat Jasrul mengapresiasi dengan terlaksananya kegiatan tersebut. Ia menyebut, ketahanan pangan keluarga perlu dijaga dan ditingkatkan dalam upaya mencegah stunting.
"Fenomena menanam bunga yang digandrungi sejak pandemi oleh ibu-ibu, itu juga bisa dimanfaatkan untuk menanam sayur dan buah yang bergizi sekaligus ekonomis agar dapat membantu memenuhi asupan gizi anak," ujarnya.
"Karena itu, perlu untuk setiap elemen bersatu padu untuk memberdayakan ketahanan pangan untuk mencegah stunting," ulas Jasrul. (Kominfo2/RD1)
Komentar Anda :